Tuesday, May 27, 2014

East Java at 2014~

Tahun ini akhirnya gw kesampean untuk mengunjungi Jawa Timur. Bahkan gw 2 kali berjunjung ke Malang. Yang pertama untuk melihat-lihat candi peninggalan Singosari di kota Malang bareng-bareng komunitas pecinta budaya. Sedangkan yang kedua gw mampir ke  Malang setelah sebelumnya mengunjungi Surabata dan Mojokerto, untuk lihat-lihat Jatim Park 2 yang belakangan ini lagi happening banget. 

Kalo biasanya gw cerita apa yang gw lakukan dalam seharian ketika jalan-jalan, kali ini gw pengen pelan-pelan membahas masing-masing objek wisata di masing-masing post biar ngga riweh. Jadi untuk di post ini gw pengen cerita singkat aja gimana perjalanan-perjalanan gw.




Pertama kali gw ke Malang di bulan April 2014 bareng temen kantor gw si Capcay_Santun, dengan menggunakan kereta Majapahit waktu berangkat dan Matarmaja waktu balik. Mungkin itu bakal terakhir kalinya gw naek kereta sejauh ini. Batas gw tahan di kereta kira-kira maksimal 9-10 jam. Lebih dari itu pasti gw mati gaya banget dan udah ngebet pengen cepet nyampe. Sementara dari Jakarta ke Malang membutuhkan waktu sekitar 18 jam. Udah ge-je banget deh gw di dalem kereta, dan mau gerak-gerak juga susah karena harus tenggang rasa ama penumpang laen. Belom lagi kalo banyak pedagang asongan, pengamen, dan tukang minta-minta yang lalu lalang di Matarmaja. ^^;

Owh, dan yah... jangan pernah berharap banyak ama toilet kereta, meskipun itu kereta eksekutif...

Di Malang kita ngiter-ngiter mengunjungi berbagai museum dan candi-candi yang terdapat di kota ini. Karena tour rame-rame, gw tinggal bayar dan semuanya udah diurusin termasuk tiket masuk dan makanan (kecuali jajanan serta oleh-oleh). Jadi lumayan ngga rempong mikirin jadwal dan budget. Tapi gw juga sempet bete parah waktu bus yang membawa kita malah mogok di salah satu candi. Sebagai akibatnya, gw dan temen gw cuma bisa mengunjungi 3 dari 4 candi yang sudah dijadwalkan. ;___;


Tugu Kota Malang

Kemudian bulan Mei ini gw kembali ke Jawa Timur, bersama teman kuliah gw, si Miki-Sensei. Tapi kali ini tournya juga mencakup Surabaya dan Mojokerto. Surabaya karena gw kepo dengan kota yang dipimpin oleh Ibu Risma yang tersohor, jadi gw pengen tahu sudah sejauh apa berubahnya. Harus gw akui Surabaya jauh lebih rapih daripada yang terakhir gw ingat. Banyak trotoar besar tapi ngga dicaplok pedagang asongan. Tapi kota ini buat gw sih panas dan gerah banget meskipun di malam hari. Harga makanan dan transport disini juga kurang lebih sama (atau malah lebih mahal?) dari Jakarta. ^^;


Ending nya gimana sih? 
Yang menang Hiu atau Buaya?


Sesuai dengan namanya sebagai Kota Pahlawan, Surabaya merupakan tempat yang sangat bagus untuk mengenang dan mempelajari kisah-kisah perang kemerdekaan Indonesia. Banyak gedung-gedung tua dan bersejarah yang masih dipertahankan. Ada yang masih dipakai, ada yang sekedar dibiarkan begitu saja. Kadang gedung-gedung tua nya sering ditempeli pelat yang menceritakan kisah si gedung sewaktu jaman Belanda atau pendudukan Jepang. Dan hal-hal kayak gitu lebih nikmat ketemu nya dengan berjalan kaki. ^^

Kemudian Mojokerto, Trowulan. Gw sudah kepengen banget mengunjungi situs Majapahit sejak beberapa tahun yang lalu dan akhirnya kesampean. \(^O^)/ Mojokertonya sendiri sepi dan lebih kayak kota transit dengan banyak lahan pertanian. Jadi waktu gw dan Miki-sensei turun di stasiun Mojokerto dari Surabaya, orang-orang memandang dengan heran. Kayak setengah bingung, setengah kepo, juga setengah cemas kalau-kalau kita nyasar.

Di Trowulan, kita carter sepeda motor untuk nganter-nganter ke candi-candi, museum, dan mahavihara Majapahit. Karena hari Minggu, pengunjungnya juga cukup ramai. Gw cukup senang orang masih mau peduli sejarah dan melihat-lihat Trowulan, meski kadang miris sama orang yang nekat melanggar batas candi demi foto-foto. Seandainya ekskavasi dan penataan situs bisa lebih diperhatikan, mungkin tempat ini bisa jadi keren dan peninggalan-peninggalan yang ada bisa dirawat dengan lebih baik. Tapi sekarang setidaknya gw masih bisa melihat sisa-sisa kerajaan Majapahit selagi gw masih hidup. :')

Setelah Surabaya dan Mojokerto, akhirnya gw pun ke kota Malang untuk kedua kalinya. Mungkin karena sekarang gw lebih banyak pake angkot atau jalan kaki, gw jadi lebih merasakan suasana kota nya secara langsung. Abis puas dijemur di Surabaya dan Mojokerto, Malang menghibur kulit gw dengan cuaca nya yang sejuk serta sering mendung. Malam-malam pun kota ini masih cukup hidup, banyak yang keluar sore buat makan-makan atau berkumpul bareng teman. Kali ini gw mengunjungi Candi Singosari yang sebelumnya ketinggalan, dan Jatim Park 2 yang banyak direview orang sebagai tempat rekreasi yang keren.

Gw harus akui gw underestimate Jatim Park 2 sebelum masuk-masukin Museum Satwa, Batu Secret Zoo, dan Eco Green Park. Ternyata tempatnya ditata bagus dan apik. Ngga heran sih jadi kebanggaan di Jawa Timur. Gw ngga ke Jatim Park 1 dan pilih yang 2 karena katanya yang satu lebih kayak Dufan, Tapi kalau gw masih ada kesempatan buat main ke Malang lagi, mungkin gw bakal coba lihat-lihat. Minimal buat mengunjungi tempat-tempat lain di Kota Batu kayak Museum Angkut atau Batu Night Spectacular ( Bener ngga itu singkatannya BNS? ^^; )


Museum Satwa dan Batu Secret Zoo di belakangnya.

Dengan segala kejadian aneh-anehnya, gw sangat enjoy dengan petualangan gw di Jawa Timur dan akan gw cerita lebih detil di postingan selanjutnya. Sambil gw juga sekarang harus mempersiapkan buat petualangan selanjutnya yang mungkin jadi petualangan terbesar seumur hidup gw. O_O; 

No comments: