Friday, March 27, 2009

Bencana Situ Gintung

"Ka, kt nyokap gw di daerah cirendeu ada yang jebol. Lo ngga kena kan? :O"

Demikian sms teman gw yang membangunkan gw dari tidur-tidur ayam sekitar jam 10. Gw ngga tahu sama sekali soal banjir ato tanggul jebol dan gw malah ngga tau di deket rumah gw ada banjir. Tapi memang kemarin sore ada hujan es yang membuat tambelan kamar gw kembali bocor.

Kemudian gw pun bangun dan nyokap gw tiba-tiba muncul sambil cerita soal tanggul jebol dan bagaimana semuanya sudah menjadi tanah. Gw ngga terlalu mengerti apa maksud nyokap gw, tp yang gw tangkep saat itu, tambak kecil bokap gw untuk mengakomodasi hobi pelihara ikannya pun ludes dan hanya menyisakan seember ikan.

Ikan-ikan itulah yang menjadi pikiran gw serta bagaimana bokap gw merugi karena itu, sampai gw dan ade gw menyalakan televisi dan hampir semua channel (terutama yang ada berita) menayangkan informasi berita bencana Tanggul Situ Gintung dan membuat gw sadar eskalasi bencananya ngga sekedar masalah ikan yang menghilang. Banyak korban yang terluka, meninggal, atau masih hilang terseret arus. Sejauh ini sudah lebih dari 30 yang teridentifikasi meninggal.

Menurut berita, tanggul jebol dini hari ketika banyak orang yang masih terlelap atau sedang bersiap-siap sholat subuh. Hujan es dengan intensitas tinggi serta tanggul yang kondisinya sudah kurang baik pun menjadi bencana bagi penduduk di sekitarnya.

Melihat gambar rumah-rumah yang hancur itu terasa aneh karena itu kejadian yang terjadi di dekat daerah gw tinggal. Dan ketika pemilu begini gw prihatin karena partai biasanya bakal memanfaatkannya untuk sekalian kampanye.

Gw menucapkan turut berduka cita sebesar-besarnya bagi semua korban dan keluarga yang ditinggalkan. Semoga korban yang meninggal diterima di sisiNya dan keluarga diberi ketabahan. Yang masih menghilang semoga dapat ditemukan dalam keadaan selamat. --;