Monday, March 31, 2008

ClickFreelancer.Com

http://clickfreelancer.com


Ini semacam website untuk majang portfolio dan menjadi jembatan antara para freelancer dan klien. Masih baru banget buka dan biayanya masih gratisss~. Siapapun yang tertarik majang portfolio bisa tinggal sign up langsung.


Apakah itu clickfreelancer.com
www.clickfreelancer.com adalah sebuah wadah jasa yang kami buat demi mempersatukan antara para freelancer dan perusahaan – perusahaan yang membutuhkan. Terutama bagi mahasiswa dan mahasiswi freshgraduate. Kami menerima para freshgraduate untuk ikut bergabung dalam web kami serta web itu akan di promosikan dalam perusahaan ke perusahaan serta masyarakat umum seperti halnya media massa, Koran, promotion items dan masih banyak lagi sehingga bagi perusahaan yang membutuhkan dapat memilih dengan bebas.


Siapa saja yang tergabung dalam clickfreelancer.com
clickfreelancer.com membagi member - member kreatif kami ke dalam jenis - jenis bidang kreatif berikut ini :


Graphic Design

Illustration

Animation

Photography

Web Design

Programmer

Interior & Architecture

Product Design

Fashion & Beauty



Yep bidang kerja yang bisa ikutan luamayan variatif. Programmer juga bisa ikutan mejeng disini. Let's come and join ClickFreelancer. ^___^

Thursday, March 27, 2008

Untuk Ibunda Malin Kundang

Kisah Malin Kundang pasti dikenal luas di masyarakat Indonesia jauh melebihi cerita-cerita rakyat lainnya. Banyak orang tua yang suka mendongengkan cerita ini ke anak-anaknya untuk menanamkan rasa ingat akan orang tua (yah, orang tua mana sih yang mao anaknya durhaka).

Gw jadi inget kisah ini gara-gara menyaksikan sebuah pertengkaran keluarga bak drama di sebuah tempat layanan jasa. Sapa sih yang ngira bakal liat ayah dan anak saling bertengkar mulut ketika kesana untuk meminta layanan jasa ^^; (Untungnya urusan gw sendiri berjalan lumayan mulus disana). Gw ngga tau apa penyebabnya dan siapa yang salah, tapi sepertinya cukup hebat sampai sang ayah dan anak saling memaki satu sama lain. Poin yang gw inget, ayahnya menyumpahi anaknya kualat atau bakal umur pendek, di depan sang ibu/istri yang selalu berusaha melerai.

Pernyataan tersebut membuat gw berpikir, kalau suatu saat si anak benar-benar kualat atau berumur pendek, bagaimana dengan si ayah? Apakah dia akan menyesali perkataannya atau berpikir sudah sepantasnya anak durhaka menerima akibatnya?

Seperti ketika Malin Kundang dikutuk menjadi batu, apakah ibunya menyesali kutukannya dan menangisi anaknya, ataukah dia berpikir sudah sepantasnya itu yang terjadi?

Yah, yang manapun semuanya ngga berakhir dengan happy ending. =P

Monday, March 10, 2008

A Little Pray

I thank the Lord for cure my father
I praise the Lord for let my father came home safely
Please let him recover
Please let him well as he was before
Please give him a good health and fortune
So we can celebrate Easter just like the year before and before

Amen...

Sunday, March 2, 2008

Seminggu yang Panjang

1 minggu yang biasanya berlalu dengan cepat sekarang jadi terasa lama banget. Bokap gw masih di rumah sakit dan masih diinfus, tapi sudah pindah kamar dan ngga perlu di iccu lagi. Dalam seminggu ini rasanya banyak hal yang gw alami dan banyak hal yang mesti gw pikirin.


I miss him at home

Tiap hari gw dan ade gw ganti-gantian jaga di rumah sakit. Setiap giliran gw di rumah gw Cuma berdua sama nyokap di malam hari dan siangnya gw pake untuk istirahat atau kerja sebisanya. Sementara nyokap mesti bekerja seperti biasa.

Gw kangen masa-masa bokap gw ada di rumah. Gw kangen tiap siang dia ngeluyur naek untuk tidur siang, atau tiap sore dia nonton TV, atau tiap malam dia makan sambil liat acara bola. Gw kangen tiap dia nemenin nyokap nonton sinetron sambil nyemil, ato duduk-duduk liatin ade gw maen game. Gw kangen dengan hal-hal yang biasa terjadi di rumah, hal-hal yang sangat ordinary tapi sangat berharga buat gw.

Family
Disaat seperti ini yang namanya keluarga jadi berasa banget artinya, ngga cuma dengan nyokap dan ade gw, tapi juga dengan keluarga-keluarga lain yang masih bagian keluarga besar gw. Terus terang tadinya gw ngga terlalu peduli dengan keluarga besar ini. Gw selalu merasa risih dan inferior setiap berada diantara mereka.

Tapi dengan kejadian ini dan melihat gimana pedulinya mereka dengan bokap gw, membuat gw sadar kalau kata ‘keluarga’ ngga seringan yang gw pikirkan selama ini. Gw berterima kasih dan berhutang budi sama mereka. Semoga selanjutnya gw bisa berbaur dengan mereka lebih baik lagi.

Kepercayaan maupun Percaya Ngga Percaya

Bokap gw kemudian teringat kalau sebelum sakit perut sepertinya dia ada buang air kecil lupa permisi sewaktu main ke empang ikannya di Setu Gintung, daerah yang menurut kepercayaan setempat memang ada penunggunya. Apalagi setelah lewat 3 hari dia sudah makin susah untuk buang air, dia lalu segera minta supir gw untuk cari orang yang dituakan di sekitar situ untuk minta tolong. Selama 2 hari ini dia kemudian minum air dari orang tersebut (mesti diem2 since suster dan dokter sama sekali ngga ngijinin bokap dikasih makan minum apapun selaen dari selang infus) dan sorenya dia sudah bisa kembali buang air dan sakit perutnya juga makin berkurang.

Setiap hari nyokap juga selalu berdoa rosario untuk bokap. Paman gw juga ada yang datang dan selalu mengajak kami sekeluarga mendoakan kesembuhan bokap. Begitu juga dengan gw, bersyukur banget waktu denger sakit perut bokap sudah mendingan dan sudah ngga perlu di iccu lagi.

Gw ngga terlalu peduli dengan cara apa dan seaneh apa asalkan bokap gw bisa sembuh. Toh ini Indonesia, kalo bokap bilang dia kesambet sesuatu terus terang gw percaya aja.

Kesehatan nomor 1!!!

Untungnya nyokap, gw, dan ade gw masih cukup nyadar untuk harus jaga kesehatan juga dan jangan sampe kita ikut sakit. Masuk angin dikit masih wajar lah. Gw sedikit mencemaskan nyokap gw, dia pasti yang paling banyak pikiran diantara kita semua. Gw sendiri memutuskan untuk prioritasin bokap gw dulu sebelum mikirin macem-macem. Terlalu banyak pikiran rasanya ngga bagus buat mental gw(meski beberapa hal emang harus gw pikirin), dan di saat kayak gini bisa bahaya kalau ngga ada paling ngga 1 orang yang bisa berpikir jernih.

Gepokan Duit
Somehow gw sering berasa bokap gw dilihat sebagai gepokan duit oleh rumah sakit. --; Ada keluhan apa langsung dipanggil dokter spesialis dan diminta tes macem-macem. Yeah, money is the big issue here. Nyokap dan bokap pasti paling stress mikirin soal ini, apalagi setelah pindah ke Medistra ternyata semuanya malah lebih mahal juga jatuhnya daripada Pondok Indah. Gw sedang mengusahakan asuransiasuransi bokap, tapi entah kalau disuruh keluar duit mereka gampang atau ngga prosesnya...

Terus terang gw sedikit bersyukur gw belom bekerja sekarang, siapa yang bisa nemenin bokap selain gw dan ade gw. Apalagi kalau ade gw yang kuliah berarti gw yang nginep jaga. Tapi andai gw dah kerja, mungkin gw bisa ya bantu biaya pengobatan lebih baik dari sekarang. Setelah bokap gw sembuh secepatnya mesti cari kerja nih.

Regi bilang : Jangan cari uang melulu, pentingin kesehatan!!!
Yah tapi... money is what I really reaallllyyy need rite now. ^^; Lagian kesehatan gw tergolong sangat sehat kok.