Thursday, April 23, 2009

Thanks for being with me all this time...


Perlahan satu demi satu meninggalkan gw seolah saling menyusul. Altough emang gw rasa udah lifespannya. Pertama Embul pergi karena masalah pencernaan... Disusul Pichu yang meninggal mendadak padahal hari sebelumnya tidak ada tanda apa-apa. Lalu terakhir Kuro, setelah berhari-hari tidak bisa makan, kemarin akhirnya dia pun pergi seolah menyusul Pichu.

Thank you so much for being with me. Maaf kalau kadang gw ngga bisa jadi owner yang baik buat kalian. --; I'll miss you so much.


Saturday, April 11, 2009

Sour Sally vs Heavenly Blush ?




Suatu hari ketika sedang berjalan-jalan restaurant row lantai 3 di PIM2 gw sedang mencari tempat makan yang ngga berat (karenan siangnya bakal makan bareng sama temen), dan kemudian gw baru menyadari di deretan restoran depan bioskop XXI ternyata ada kedai frozen yoghurt bernama "Heavenly Blush". Pikiran pertama yang terlintas di kepala gw adalah "Saingan Sour Sally?".

Sistemnya hampir sama dengan Sour Sally, pilih rasa yang diinginkan dan kemudian pilih topingnya. Kisaran harganya juga hampir sama. Hanya saja variasi rasa Heavenly Blush lebih beragam. Bila Sour Sally terakhir saya lihat menyediakan 2 pilihan rasa yaitu original dan green tea, maka Heavenly Blush menyediakan 4 pilihan rasa yailu original, promegranate, peach, dan zero sugar. Denger-denger ada rasa green apple juga, tapi saya tidak lihat pilihan yang satu itu sewaktu berkunjung kesana. Saya rasa itu bisa menjadi daya jual Heavenly Blush karena membuat orang penasaran untuk mencoba masing-masing rasanya.

Saya pun memilih rasa yang zero sugar dan mencoba free sample yang rasa peach. Kesan saya rasanya lebih asam daripada Sour Sally. Unik dan menyegarkan, gw suka (Well, gw penggemar yoghurt so I quite like every taste of them =d) namun entah kenapa rasa Sour Sally selalu meninggalkan aftertaste yang enak dan berkesan di lidah. Belum tahu apakah setelah mencoba varian-varian rasa Heavenly Blush lainnya maka saya akan berubah pikiran atau tidak. ^^ Secara rasa gw lebih suka yang peach karena aftertastenya ngga membuat lidah gw cari-cari air mineral, tapi yang zero sugar juga lumayan dan sehat buat yang lagi diet. xD

Designwise, Heavenly Blush juga menggunakan permainan warna pink dan hijau seperti Sour Sally pada desain-desainnya, namun lebih striking dan stabilo. Interiornya juga beda dengan Sour Sally, ngga bertabur hijau dan pink dimana-mana tapi lebih banyak main putih. Mood-mood desainnya juga berbeda dengan Sour Sally. Kalau Sour Sally kesannya 'cewe' banget, maka Heavenly Blush moodnya rada universal dan sedikit berkesan pop.

Personally tapi gw lebih suka desain-desain Sour Sally karena jauh lebih unik dan playful (although I'm not sugesting Heavenly Blush ngikutin Sour Sally since masing2 harus punya unique point nya sendiri2). Gw suka dengan penggunaan karakter Sally nya serta paduan warna pilihan mereka yang actually adalah warna-warna favorit gw. Pertama kali melihat Sour Sally gw terkesima karena mereka memadukan pink dan hijau muda dengan sangat serasi dan bener-bener bikin gw pengen duduk disitu. Desain kartu mereka juga cute banget dan rasanya gw pengen daftar lebih for the sake of the card daripada demi yoghurtnya. ^^;

Mood Sour Sally yang berkesan 'luar negri' gw rasa juga yang bikin Sour Sally jadi tren baru sekarang-sekarang ini since klo liat fenomena Breadtalk, Starbucks, dan J.Co, konsumen Indo kayaknya mang berasa prestise kalau membelanjakan uang mereka untuk sesuatu yang sedang tren dan berkesan luar negri. ^^;

Niwei, entah bagaimana dengan pendapat yang lain. Gw sendiri suka dengan 2-2nya dan dengan keunikannya masing-masing. Gw harap baik Sour Sally maupun Heavenly Blush bisa makin maju dari hari ke hari. :) Hidup Yoghurt!!!


Sunday, April 5, 2009

Talkshow Sonora

Hari ini nambah lagi pengalaman hidup. Gw diajak ikutan talkshow oleh Kak Arleen di Sonora (92.00FM) dalam acara resensi buku jam 11 siang tadi, dimana buku Kumpulan Dongeng Kerajaan karya Arleen Amidjaja dibahas tuntas. Pertama kalinya seumur hidup gw masuk studio siar radio dan dapet pengalaman ikutan siaran menceritakan kisah-kisah selama pembuatan buku ini. xD;

Gw sendiri cukup sering dengerin Sonora karena radio ini on air terus 24 jam dan selalu nemenin gw begadang. Suara penyiarnya juga ok-ok dan lagu-lagu pilihannya lumayan. Agak kaget juga karena wujud asli penyiarnya beda sama bayangan gw dari suara mereka. ^^;

Selaen Kak Arleen, gw juga akhirnya bisa ketemu langsung dengan beberapa ilustrator lainnya yang juga berkolaborasi dalam buku ini. Gw seneng banget bisa berkenalan dengan mereka dan ketemu langsung juga dengan Kak Arleen sampe tadi ada seksi tanda-tangan mini segala. Thanks a lot buat semuanya dan semoga tali silaturahmi kita dapat tetap terjaga. :D

Thanks juga buat Sonora yang dah menayangkan suara kita semua. Semoga sukses selalu~