Monday, November 26, 2007

Poke Sushi PIM 2

Baru-baru ini gw denger kalau Poke Sushi membuka cabang baru di Pondok Indah Mall 2 lantai 3. PIM 2!!! Deket dengan rumah gw dan merupakan mall no.1 yang paling sering gw datengin. xDD So didorong rasa penasaran gw mendatangi PIM 2 dan meninjau restoran baru tersebut. Poke terletak di dekat Foodcourt PIM 2, berseberangan dengan Pizza Hut. Suasanya interiornya cozy dengan nuansa coklat yang sudah menjadi khas restoran ini. Menu all-u-can-eat nya juga sudah tersedia disana.

Tempatnya sendiri masih belum terlalu ramai. Hebat juga sih mereka mau coba buka di mall yang lebih ramai dengan lalu lalang pengunjung. Tapi di PIM 2 mereka masih harus bersaing dengan Sakae Sushi, Sushi Tei, Daisho, dan Sushi Groove. ^^; Apalagi Sushi-Tei masih lebih dikenal secara umum daripada Poke.

Yeah, gw cuma meninjau karena sayangnya sementara ini gw belum bisa makan sushi. Reviewnya jadi belom lengkap deh. Aah, Poke, kenapa kau malah muncul di tempat strategis di saat seperti ini. Mungkin tahun depan deh gw cobain. xD

Saturday, November 24, 2007

Graduation!!!

Hnn, keluarga gw ngga ada yg terlalu bisa pegang kamera... ^^;;

Well, daku sudah diwisuda, so gw sekarang sudah secara resmi lulus sebagai sarjana S1 jurusan DKV Binus dengan gelar Sarjana Seni. ^___^ Tp biar begitu gw masih mesti urus beberapa hal di binus, so mungkin masih dering maen ke almamater ampe Januari - Februari. Masih ngurus-ngurus ijasah, surat, dan beberapa foto.

Wisudanya sendiri cukup melelahkan, sebuah prosesi lumayan panjang yang cukup bikin bosen, apalagi pas manggil nama satu-satu untuk dikasih tabung kelulusan... ^^;; Tp cukup asik ketemu temen-temen yang pada berdandan cantik pake kebaya buat yang cewe ato yang pake dasi kupu-kupu rapih untuk yang cowo. Gw rada sedih bokap ngga bisa ikut foto-foto studio karena sedang ngga sehat. Asam uratnya kambuh dan dari kemarin memang lagi ngga fit. Tp dia masih sempet nganterin gw ke Balai Sidang. Nyokap dan ade gw yang nemenin selama prosesi wisuda dan selama foto studio.

Gw pake kebaya pink yang dibikin express ama nyokap. I quite love it, sayang tadi ngga ada waktu untuk saling berfoto kebaya bersama anak-anak laen. Yah setidaknya diabadikan sewaktu foto studio. xD Sayangnya foto ngga bisa bohong... selalu bikin sadar klo gw masih harus diet. >,< Jadi keliatan kayak ibu-ibu gini.

Make-up dan tatanan rambutnya gw pake jasa Sugi Salon. Entah kenapa di salon apa aja klo lagi hair styling rambut gw selalu dibikin lebih bervolume dan pake gaya yang rada acak-acak (tp tetep resmi) di bagian sanggulnya. Tiap acara selesai jadi repot karena setelah jepitannya dibuka rambut gw jadi megar semua. --;; Kapan-kapan coba minta sanggul yang lebih rapi modelnya ah... Make upnya sendiri gw cukup suka, nuansa pink yang ngga terlalu neko-neko sehingga tetep natural.

Selama wisuda gw juga baru tau ada Bam nya Samson yang juga lulus tahun ini. Sepertinya dia ambil manajemen di Binus International. Trus ada Titiek Puspa yang baca pidato mewakili orangtua dan wali mahasiswa since cucunya dia adalah anak jurusan program ganda yang juga lulus tahun ini. ^^

*menggelinding bahagia~*

Friday, November 23, 2007

Everything is Illuminated

Gw menonton film ini ketika sedang didera kerjaan sambil ditemani hiburan televisi. Sekilas gw kira ini film drama surealis dengan tema berat, apalagi dengan pembukaan yang dibawakan oleh Elijah Wood dengan perannya sebagai Jonathan S. Foerner. Surealis memang, dan juga dengan tema yang berat, tapi ternyata tidak sesuram yang gw bayangkan sebelumnya. ^^; Terkadang terselip humor segar yang mengundang gelak tawa.

Musik-musiknya sekilas mengingatkan gw dengan The Godfather Trilogi. Mungkin memang khas musik Eropa Timur. Sinematografi dan dialognya yang sarat makna. Gw sangat terkesan pengambilan gambar daerah pinggir Ukraina dengan hamparan rumput hijau dan pegunungannya. Indahh bangettt. ^^

Film ini merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama. Mengisahkan perjalanan Jonathan, seorang Yahudi Amerika menuju Ukraina, demi mencari seorang wanita yang sudah menyelamatkan kakeknya dari kekejaman Nazi di Trachimbrod. Di Ukraina dia dipandu oleh Aleksandr “Alex” Perchov yang menjadi penerjemahnya, oleh kakek dari Alex (yang juga bernama Alex ^^;), dan oleh Sammy Davis Jr. Jr, seekor anjing keluarga tersebut yang selalu menemani mereka. Selama perjalanan tersebut Jonathan mengetahui banyak hal, mengenai Ukraina, mengenai penduduknya yang sering terheran-heran dengan karakter nyentrik Jonathan, mengenai Augustine yang dulu pernah dicintai oleh kakeknya, dan juga mengenai kisah kelam yang pernah terjadi di Trachimbrod.

Gw sangat merekomendasikan film ini untuk mereka yang menyukai nuansa surealis dan sejarah. Tapi buat yang ngga suka, mengikuti film ini bisa terasa membosankan dan berat. ^^;

Memorable Scene : Ketika Alex sampai ke sebuah rumah kecil dengan hamparan bunga matahari di sekelilingnya. ^^

Thursday, November 8, 2007

Sushi Sushi Sushi~

Entah kenapa lagi pengen bikin list restoran sushi favorit yang selama ini pernah gw coba. Semoga bisa jadi referensi klo lagi iseng pengen ke restoran sushi.

Poke Sushi
Restoran sushi favorit gw. ^^ Paling sering makan bareng temen2 disini. Paket all you can eat mereka bener-bener memuaskan. Untuk yang roll standard menghabiskan sekitar 90ribu totalnya. Kalau yang lengkap 150ribu, dan gw sendiri lebih prefer yang ini since banyak menu favorit (Chef Special Salmon Salad, Seaweed Salad, nigiri sushi n sashimi) yang ngga ada di paket sebelumnya. Tapi kalau untuk makan2 bareng temen, 90ribu juga dah cukup lumayan buat gw. ^^ Kelemahan mereka paling pesanan suka lama banget keluarnya, apalagi kalo lagi rame. Poke sushi ada di Darmawangsa dan Crown Plaza.

Edogin
Tempat ini harus gw akui... MAHALLL. ^^;; Paket all you can eat mereka totalnya menghabiskan 300ribu Rupiah, termasuk minum dan pajak. Yah, letaknya aja di Hotel Mulia, tapi cukup bikin gw kaget since kursi mereka juga bisa full di hari biasa. Gw sangat bahagia makan disana, daging salmonnya legit bgt. Apalagi karena buffet maka ngga perlu nunggu lama2. Selain sushi sashimi, ada juga tepanyaki dengan beragam jenis daging yang ngga kalah enak. Ada juga salad dan beragam dessert yang enak2. Sayang rate harganya bikin gw mikir2 klo makan disitu. Sekali dalam 2-3 tahun mungkin. ^^;

Sushi Tei
Restoran sushi putar dengan harga yang cukup kompetitif. Satu porsi salmon sushi Rp.9000,-. Mereka punya menu salmon belly soup yang enak bgt. Sushi Tei setau gw ada dimana-mana, tp gw sendiri paling sering makan di Senayan City, Plaza Senayan, atau PIM.

Tokyo Go Go
Ada di Plaza Senayan deket Hero. Harga-harga sushi mereka hampir sama dengan Sushi Tei, tp mereka lebih menonjolkan menu2 fusion sushinya. Agedashi Tofu disini juga enakkk. Kayaknya kuah yang mereka pake yang bikin enak. Gw sering ngajak temen kesini kalo ada yang ngga suka mentah, ato klo Sushi Tei lagi keramean. ^^;

Sushi Nobu
Yang pernah gw cobain di Darmawangsa Square, sebrang2an dengan Poke Sushi. Sushi mereka juga lumayan enak. Gw dah lumayan lama makannya, dah lupa gimana rate harga disana. ^^;

Sushi Groove
Sushi Groove juga termasuk restoran yang nonjolin fusion sushi mereka, gaya restorannya juga rada beda dibanding restoran sushi yang laen. Tapi sushi klasik mereka juga enak. Harga mereka termasuk lumayan mahal. Yang gw tau mereka ada di TA dan PIM.

Sushi Tengoku
Restoran sushi yang klasik, mulai dari interior dan makanannya. Rate gw makan disana bisa 100-150 ribu Rupiah. Rasanya enak dan disini dulu (waktu restoran sushi masih jarang2) gw sering makan sama keluarga. Apalagi ini restoran sushi pertama gw, jadi lumayan ada kenangannya. ^^ Letaknya di daerah Radio Dalam.

Hachi Hachi Bistro
Gw cukup terkesan dengan penyajian potongan sushi di Hachi Hachi Bistro, daging ikannya dipotong panjang dan rapih banget. Mereka juga punya banyak pilihan fusion sushi yang menarik. Rate harga sushi nya mungkin seperti Sushi Groove. Hachi Hachi Bistro yang gw cobain ada di Taman Anggrek, deket Sky Rink dan KFC.

Ichiban Sushi
Ichiban sering ada di foodcourt2 mall, tapi gw sendiri paling suka dengan Ichiban Sushi Resto di Citraland. Harga termasuk kompetitif, tapi kualitasnya standard. Yang bikin gw seneng dengan Ichiban adalah agedashi tofunya yang enak, hampir sebanding dengan Tokyo Go Go.

Sakae Sushi
Bukan restoran sushi pertama gw, tapi disini pertama kalinya gw nyobain yang namanya salmon dan langsung jatuh cinta pada cicipan pertama. ^^ Sakae juga restoran sushi putar pertama gw. Sayang kualitas mereka belakangan ini kurang, padahal harga mereka termasuk lebih mahal daripada Sushi Tei. Terakhir gw makan disana satu porsi salmon bisa sekitar 15ribu.

Midori
Restoran Jepang yang mahal... Midori juga restoran bergaya klasik Jepang, hampir semua sushi mereka tergolong klasik. Makanannya sih enak2, tp klo lihat harganya berasa kita bisa dapet kualitas yang sama dengan harga lebih murah di tempat lain. Gw pernah makan di Midori Mayestik dan Plaza Pondok Indah (deket RS Pondok Indah). Biasanya kesana kalau ada yang traktir. ^^;

Carefour, Hero, Cosmo (intinya... Sushi supermarket)
Lumayan klo lagi iseng2 pengen sushi. Tp klo lagi niat pengen makan sushi berkualitas sih mendingan jangan cari di supermarket. ^^; Harga mereka juga bukannya murah2 amat. Tp untuk bbrp gerai sushi di Hero, diatas jam 7 malam biasanya ada diskon sushi setengah harga. >3

Ra Sushi
Pernah nyobain waktu sedang berkunjung di Bellagio Kuningan. Ngga terlalu gw rekomendasikan, selaen mahal sushi mereka kecil2. Ngga gitu puas makannya. --;

Sushi Boat
Gw lupa perhatiin restoran ini masih ada atau ngga. Gw pernah nyobain all you can eat mereka sama keluarga, dan kita ngga puas makan disana. Selain sushinya ngga terlalu enak, yang banyak dihidangkan justru tipe-tipe sushi yang memang jarang dipilih kayak tamago atau kappa.

Daiyamondo
Restoran sushi di foodcourt komplek supermarket D’Best Fatmawati (lantai paling atas). Tapi gw dah ngga ngecek apakah mereka masih ada atau ngga. Dulu gw sering banget makan all you can eat dengan porsi gila2an, mang ngga seenak Poke tapi mereka nyediain salmon dan tuna sebagai menu utama all u can eat mereka. =d


Gw masih penasaran dengan Sushi Sei dan Daisho. Klo Daisho yang di supermarket ato Foodhall sih sering nyobain. Harganya termasuk lumayan mahal. Tp gw penasaran ama Daisho yang bentuknya restoran. Aaa, masih penasaran juga dengan resto2 sushi lain yang menjamur di Jakartaaa~ Kalau ada restoran sushi yang gw ngga tau tapi layak direkomendasikan, kasih tahu yaa. ^^