Tuesday, November 13, 2012

The awkward moment when...

I don't like rich people's weird shaped minimalist but complicated apartment.

I don't like rich people's excessive international wedding party even though the foods are very very very delicious. =p

I don't like wedding preparation.

helping my family's wedding only make me feel less interested with marriage.

I don't like furniture/door/drawer/window/etc that designed to hide a bit of their identity or functions. 

I don't like to receive expensive things from people I don't trust yet, because I'm worried what they will want from me in the future.

my mother talk excessively good about her children to other people in front of me. (I'm happy but it's kinda awkward)

my mother actually notice even the smallest form of attention from her children.

my father called and get a squawk for my over stressed mother.

I like Jakarta's malls better than Singaporeans. (well, I didn't go to Orchard on my previous trip and I prefer museums or crocodile farm rather than shopping)

I like Jakarta's malls toilets much much better than Singaporeans.

Singaporean taxi driver always complain about their life.

I saw Singaporean old people (I mean, really really old) work hard labor everywhere.

I want to go home because this trip is draining my soul, but it's also the same even if I'm in Jakarta.

As much as I don't like it, I'm still relieved I still go in this trip so my mother didn't endure this alone. (Oh, and now I got stamps on my new passport)



Nyah, enough rants. Now back to the usual stuffs~

Wednesday, July 11, 2012

Pilkada DKI 2012

Tahun ini gw cukup antusias mengikuti pilkada DKI. Kalo dulu soalnya calonnya cuma 2 (apa 3 ya?) dan gw ngga kenal serta ngga tertarik kenal juga dengan karakter masing-masing cagub. Tahun ini DKI mendapatkan variasi cagub yang beragam dan lebih semarak. Kalau ubek-ubek Twitter gw juga lihat lumayan banyak yang biasanya golput tapi kali ini lumayan semangat milih. 

Diantara 6 calon, gw menaruh harapan yang lumayan dengan pasangan calon nomor 3 dan 5. Pasangan Jokowi-Ahok menawarkan perbaikan yang dimulai dari sistem pemerintahan duluan, sementara Faisal Basri memberikan solusi2 untuk kemacetan can banjir yang buat gw cukup komprehensif. Dan mempelajari figur mereka, entah kenapa gw merasa kalau salah satu dari mereka menang mungkin masih ada harapan untuk Jakarta ke depannya. Setelah beberapa hari kebingungan, akhirnya gw memutuskan mencoblos salah satu antara 2 calon tersebut (Rahasia yah. =d). 

Awalnya keluarga gw juga luar biasa apatis menanggapi di pilkada ini. Klo gw nya ngga lagi antusias mungkin  keluarga gw ngga nyoblos sama sekali. Nyokap bahkan mulanya mau coblos Foke. Setelah semua situasi yang terjadi di Mayestik dimana tau2 dibongkar untuk dikasih pihak swasta entah pengembang properti mana, dan kita harus beli kios dan hutang ampe 400juta ke bank dan lagi bingung gimana bayarnya, belom lagi maintenance kios dll dll, gw ngga habis pikir kenapa Nyokap masih percaya ama si kumis itu. Belom dengan mal2 Jakarta yang udah kebanyakan parah ini apa bukan nunjukin kalau 5 tahun terakhir itu yang dipentingin justru pengusaha kaya. Yang kecil2 mana dipandang~ >,> 


Bokap apatis nga peduli, mungkin sudah terlalu sakit buat percaya atau berharap (ngga heran sih dengan gimana korupsi merajalela di semua kalangan dan gimana dia tau klo pilkada udah mau dicurang2in begini begitu). Sementara ade gw, nyah tipikal golput pemalas. =p Jadi beberapa hari ini gw coba bujuk2in paling ngga jangan pilih 1 lagi, sambil bincang2 situasi politik Indonesia bersama Papa dan Mama. Sementara ade gw, gw cuma minta klo emang mao golput ya udah. Tapi tetep datang dan coblos yang aneh2 di kertas suaranya aja biar ngga sah dan ngga disalahgunakan.


Minimal akhirnya kita sekeluarga pagi ini datang ke TPS dan nyoblos. Entah apa yang dicoblos Bokap, Nyokap, dan Ade gw ( meski yah gw promoinnya sih 3 dan 5 xD; ). Sekarang sudah jam 1 siang. Surat2 suara mulai dihitung dan stasiun-stasiun TV sudah berlomba-lomba mengumumkan hasil quick count nya masing-masing. Sekarang gw cuma bisa berdoa semoga siapapun yang jadi gubernur DKI untuk 5 tahun ke depan, Jakarta bisa menjadi lebih baik. Semoga gw masih diijinkan untuk punya harapan kalau masa depan Jakarta, dan juga masa depan bangsa Indonesia secara keseluruhan masih bisa menjadi lebih baik lagi.



Tuesday, April 3, 2012

Pari Island

Biasanya gw dan laut sering tidak akur. Dari kecil setiap gw ke pantai selalu aja ada barang-barang yang hilang ditelan ombak seolah laut minta sajen dari gw, mulai dari Ancol, Carita, sampai pantai2 di Bali. Terakhir bahkan kacamata gw hilang ditelan ombak Bali dan membuat gw menghabiskan liburan disana dengan burem. ==;

So ketika teman kantor mengajak ke berwisata ke Pulau Pari, gw sebenarnya agak... egh, pantai...? Tapi karena hasrat liburan gw mengalahkan semua kecemasan itu dan Bos gw pun menetapkan pergi ke Pulau Pari sebagai kebijakan kantor maka gw pun berkunjung kesana selama 3 hari 2 malam ketika sedang long weekend akibat libur Nyepi. Sewaktu mencoba mencari tahu, gw dah ada feeling gw harus menurunkan ekspektasi serendah2nya. Pulau Pari adalah salah satu pulau di kepulauan Seribu yang bertetangga dengan Pulau Tidung. Kita nginepnya sewa rumah warga, bukan cottage kayak Pulau Bidadari. Dan jangan ngarepin yang macem2 dari tempat yang mencantumkan kata 'puskesmas' sebagai bagian dari fasilitasnya. ^^;

Sesampainya disana, gw sudah menduga ini bukan tempat yang mau dikunjungi oleh keluarga gw (apalagi keluarga besar gw, ngga mungkin mao disuruh empet2an di kapal kayu yang panas dan berisik), tapi karena sudah nyampe ya nikmati sajah. xD Sehari dua hari hidup tanpa internet dan kebisingan jakarta sudah lumayan untuk refreshing mental. Dan terus terang gw sangat amazed karena pantai di Pulau Pari benar-benar bersih. OO; Pemandangannya bagus banget, dan ini bisa gw temukan ngga jauh dari teluk Jakarta. Ini adalah pantai pertama yang benar2 tidak memalak barang dari gw. Ngga ada ombak meskipun anginnya lumayan kencang. Pantainya yang cetek ngga akan bikin orang takut kelelep. xD 

Selain pantai, ada bukit matahari dan bekas dermaga yang sudah agak rusak untuk melihat-lihat pemandangan. Yah jangan ngebayangin bukit atau dermaga keren. Bukitnya kayak disiapin seadanya dan dermaganya menakutkan buat gw yang punya masalah keseimbangan. Tapi pemandangan fajar, senja, dan malam di Pulau Pari benar-benar bikin gw terlena dan bisa menikmati liburan gw dengan maksimal. ^^


Hal lain yang gw temukan ketika liburan adalah, ternyata gw suka snorkling. oo; Karena selama ini gw sering ciong ama laut gw pikir gw ngga akan suka dengan kegiatan laut, tapi ternyata sekarang gw malah ngidem pengen snorkling lagi. Though, karena badan gw entah kenapa ngambang melulu meskipun ngga pake jaket pelampung, gw ngga bisa nyelem lebih dalam dari 50cm. >,> Temen gw bilang terumbu karangnya kurang berwarna dan di spot2 laen ada yang lebih bagus. Gw jadi penasaran pengen snorkling lagi. Sayang tapi ur model gini jatohnya lumayan mahal kalau cuma 1-2 orang.

Entry selanjutnya mungkin akan diisi dengan foto-foto dari Pulau Pari~


Tuesday, January 24, 2012

Seri Pendidikan Karakter Menghargai Perbedaan







1. Kite of Friendship
2. Flowers for Flo
3. The Tea Adventures
4. Chika Curlyhead
5. Mick Knits

Penulis : Watiek Ideo
Ilustrator : Andhika Wijaya & Fanny Santoso
Penerbit : Wortel Books

Seri pendidikan karakter merupakan buku anak bilingual yang mengajarkan untuk menghargai perbedaan. Diantaranya perbedaan ekonomi, keyakinan, budaya, fisik, dan hobi. Terdapat lembar aktifitas di halaman belakang untuk mengajak anak bermain sambil belajar. 3 diantaranya daku yang mengilustrasikan. Silahkan dibeli~ Bisa buat anak, cucu, ponakan~ ^^

Chinese New Year 2012



Kayaknya yang paling rutin gw update justru setiap hari raya tahun baru Imlek. Natal ngga, Idul Fitri ngga, Tahun Baru Masehi pun ngga.

Eniwei, Selamat Natal 2011, Selamat Tahun Baru 2012, dan Selamat Tahun Baru Imlek jugaaa~ ^^ Seperti biasa, acara tahunan kumpul-kumpul keluarga, nungguin angpao sambil memperhatikan ponakan-ponakan yang rasanya cepat banget numbuhnya. 

Sekarang konon sudah memasuki tahun naga air yang katanya ciong bagi warga shio kerbau. Tapi semoga gw bisa melewatinya dengan baik. Semoga apapun yang terjadi bisa gw hadapi dengan bijak dan jadi pembelajaran yang baik dalam hidup. Yang paling gw takutkan sebenarnya adalah kalau gw ngga bisa menahan emosi di saat yang salah pula. ++; amit-amit jangan sampe deh...

Beberapa bulan belakangan gw juga rada ngga update blog maupun gambar. Dari sekitar Juli-Agustusan gw sudah tertimbun mengerjakan proyek-proyek buku anak di sela-sela kegiatan kantor gw, dan tahun kemaren gw mencoba mengambil opsi royalti. 3 buku diantaranya sudah terbit. Entah bagaimana nantinya, tapi semoga cukup laku dan 6 bulan selanjutnya hasil penjualan bisa melebihi dp yang sudah diterima. Semoga ngga terlalu telat juga pembayarannya. ^^;

Bulan januari ini gw juga baru selesai ngerjain proyek buku anak lainnya. Tadinya gw mau istirahat dan mengasah ilmu dulu. Selaen cape dan pengen kerjain projek2 janjian yang sudah lama banget tertinggal, ada hal yang gw kurang puas sehingga gw pengen berlatih gambar lagi.

Tapi setiap gw mau lebih sesukanya sepertinya semesta berkata lain. ^^; Gw kembali diminta mengerjakan ilustrasi beberapa buku anak, kali ini dengan requirement tantangan yang lebih menarik dan bukan penawaran yang bisa gw tolak. Semoga sekarang gw bisa membagi waktu gw dengan lebih baik, semoga segala urusan perjanjian dll nya juga berjalan lancar, dan semoga kali ini gw bisa menggambar dengan lebih baik lagi. \(*0*)/

Fight fight!!!~