Sunday, November 13, 2011

Renungan Marmut Merah Jambu

Gw tau nama Raditya Dika ketika film kambing jantan diluncurkan. Namun gw sendiri ngga nonton filmnya dan cuma sekedar tau kalau Raditya Dika ini menulis buku best seller berjudul kambing jantan (nama apa pula untuk sebuah title buku...) Gw sering melihat dia di provocative proactive, tapi ya sekedar tau-tau aja. Gw pada akhirnya baru benar-benar melihat sosok bernama Raditya Dika ini ketika melihat standupnite nya di youtube yang berhasil membuat gw terpingkal-pingkal, dan berujung meminjam bukunya dari sebuah rental buku di binus. Karena tidak ada buku pertamanya, si kambing jantan, gw akhirnya mencoba membaca Cinta Brontosaurus dan Marmut Merah Jambu.

Buku Marmut Merah Jambu membuat gw banyak berpikir. Pertama karena titlenya bilang marmut, tapi deskripsi pada buku dan ilustrasi yang ada sebenernya lebih cocok buat hamster karena setau gw yg namanya marmut itu versi gede hamster yg juga sering disebut sebagai guinea pig. Dan image mahluk kayak tikus tanpa ekor memakan kuaci yang segede kepalanya dan lari-lari di roda itu lebih lekat diperuntukkan kepada hamster berdasarkan apa yang gw tau selama hidup ini. (Gw pernah piara 2-2nya)
Kedua adalah karena buku ini bertemakan cinta, dan ada aura yang lebih serius dibanding dengan Cinta Brontosaurus, meski di beberapa bagian gw tetep ngakak bacanya. Di bagian akhir buku ada sebuah kalimat yang bikin gw merenung.

"Mencintai seseorang butuh keberanian"

Gw seorang perempuan yang bisa dibilang jomblo seumur hidup. Dan di umur yang terus berjalan melewati seperempat abad kehidupan kadang gw jadi berpikir apa yang salah dari gw sehingga gw ngga pernah punya pacar. Apakah sekedar belum ada orang yang mampu untuk membuat gw mengerahkan seluruh keberanian untuk mencintainya? Atau gw yang terlalu pengecut untuk mencintai seseorang?

Gw bukannya ngga pernah jatuh cinta. Cinta masa sd gw bisa dibilng cinta monyet yang mudah suka mudah pula pudarnya. Cinta pertama gw yang bisa dibilang serius di masa smp juga bisa dibilang bad ending. Dan sejak itu gw seperti kehilangan hasrat untuk mencoba apa yang disebut pacaran.

Hipotesa gw sejauh ini, gw terlalu takut untuk disakiti sehingga gw malas untuk jatuh cinta. Dan buat gw yang lebay, rada posesif, suka parno dan panikan, cinta adalah emosi yang menakutkan dan terlalu besar buat bisa gw handle. Gw takut kalau gw jatuh cinta gw bisa kayak nina dan nini di marmut merah jambu mengingat bagaimana erornya gw di smp ketika sedang mengalami melodrama cinta pertama.

May 1 : hoi, itu kejadian udah 10 tahun lebih berlalu dan sekarang elu dah dewasa. Ya beda laaaah~
May 2 : jadi sekarang elu ngga lebay ato gampang panik?
May 1 : ... *hening*

Sekitar kuliah gw pernah mengalami crush 1-2x, tapi kemalasan campur kerendahdirian dan ketakutan akan apa yang terjadi klo gw memupuk perasaan itu membuat semuanya berakhir sekedar crush doang. Apalagi sekarang gw dah ngantor dan bulan-bulan ini deadline terus menumpuk dan menumpuk.


Scenario 1 : Gw jatuh cinta dan pacaran
Kemungkinan Efek Samping : Setiap hari mikirin dia, senyum-senyum sendiri, IQ menurun, logika kurang bekerja dengan baik, hati dan wawasan menyempit, tiap hari update twitter dan facebook tentang kebahagiaan gw, obsessed, belanja-belanja buat dandan supaya tampil oke, makin besar pengeluaran, mesti sisipin waktu buat si dia, lupa kerjaan, lupa deadline, kerjaan dan deadline berantakan, diomelin bos dan klien-klien, dipecat dengan tidak hormat... dll (variasi efek samping bergantung pada gw pacaran dengan cowo seperti apa)

Scenario 2 : Gw jatuh cinta dan patah hati
Kemungkinan Efek Samping : Setiap hari kepikiran, self-blaming, IQ menurun, EQ nga bisa diandalkan, kontrol keran kantong air mata sulit bekerja dengan baik, stress, depresi, dendam dan amarah yang sulit dipendam, bikin susah orang-orang sekitar, status facebook dan twitter jadi emo semua, in-denial, jadi orang aneh, ngga bisa konsen kerja, lupa kerjaan, lupa deadline, kerjaan dan deadline berantakan, diomelin bos dan klien-klien, dipecat dengan tidak hormat... dll (variasi efek samping bergantung pada sebesar apa rasa suka gw dan sesakit apa gw ditolak) 
Yea~ yea~ Call me lebay, avoidant, whatever~ 

Kadang mikir ini Raditya Dika nulis kejadian2 cinta2 masa lalunya yg banyak apa ngga berasa pilu-pilu dikit ya... Gw aja inget masa-masa itu jadi mellow sendiri. (Tapi yah sekarang si RD udah punya pacar sih ya. >,> ).



Gw bukannya ngga pernah ditembak. 2x malah. Yang pertama oleh semacem alay jejepangan yang nembak gw melalui sms ketika gw tengah stress dikejar deadline dan bahkan ngga ingat sama sekali siapa orang ini dan dimana dia ketemu gw. Yang kedua gw langsung dilamar di bus kuning hijau 102 oleh seseorang yang sepertinya warga negara afrika dan langsung meminta gw menjadi istrinya. Ok mungkin seumur hidup gw ngga pernah pacaran tapi bukan berarti gw ngga punya hak milih-milih kan? ++; 2 peristiwa tersebut hanya menambah rentetan ketidak beruntungan dan keparnoan gw terhadap urusan relasi 2 manusia ini.

Yah gw sendiri ngga pengen desperate. Yang gw takutin justru yang desperate adalah orang-orang di sekitar gw dengan segala agenda kepentingannya masing-masing. Gw bakal ketemu jodoh gw kelak atau gw bakal stay single, gw pengen tetep enjoy gimana pun jadinya. Toh siapa sih yang akan tahu masa depan kayak apa yang bakal menanti gw. (Pliss oh Tuhan, masa depan gw entah married ato single semoga baik-baik saja... T_T)

Yang penting sekarang, gw ngga ingin jadian hanya karena takut sendirian, dan gw ngga ingin sendirian hanya karena takut jadian. Gw ingin apapun dan bagaimanapun nantinya semua berdasarkan keputusan yang sudah ditimbang matang-matang dan penuh tanggung jawab. \ >,< /

Gw juga ngga ingin cinta jadi sesuatu momok yang menakutkan buat gw. Sejauh ini buat yang satu ini gw belom nemu pemecahan masalahnya dan masih agak ambigu juga apa sumber utama penyebab ketakutan gw ama emosi yang satu ini. Semoga kelak gw bisa dapat pencerahan.

Buat Raditya Dika, terima kasih banyak karena sudah menghibur gw dengan stand up comedynya dan menulis buku yang membuat gw ngakak sekaligus merenungi kehidupan cinta. Gw selalu tunggu-tunggu stand up comedy nya, klo bisa cari insight dari peristiwa kehidupan lainnya dong, selain cewe, pacaran, hantu, personal keluarga, dan buku. Gw selalu suka dengan stand up comedy dirimu dan kayaknya bisa lebih oke kalau materi jokes nya lebih variatif. Sukses selalu ya buat semua buku-buku, penerbitan, dan acara-acara nya~ ^^


*menggelinding merenung~*

Saturday, October 22, 2011

Bystander Effect

Beberapa hari kemarin gw, anak-anak kantor gw, dan gw rasa beberapa teman gw yang lain dikejutkan dengan berita seorang balita berusia 2 tahun bernama Yue Yue di cina yang mengalami kecelakaan lalu lintas. Yang membuat kisah ini menjadi heboh adalah bagaimana ternyata seluruh kejadian secara jelas direkam kamera pengawas dan terlihat setelah menabrak si pengemudi justru akhirnya kabur, bagaimana orang-orang seperti pemilik toko di sekitar tempat itu maupun pejalan kaki atau pengendara yang lewat tidak ada yang menolong atau setidaknya memanggil ambulans, dan bagaimana ada mobil lain yang kembali melindas anak yang terkapar ini. Sampai akhirnya seorang ibu pemulung mencoba menolong dan kerabat si anak datang dengan panik. Semua yang melihat,termasuk rakyat Cina sendiri ngeri dengan peristiwa mengenaskan tersebut dan bertanya-tanya apa yang salah sehingga 18 orang hanya melewati Yue Yue dan tidak melakukan apa-apa.


Seorang teman gw yang berapi-api juga mempertanyakan kenapa tidak ada yang langsung memanggil polisi dan ambulans. Gw tidak tahu di Cina harusnya bagaimana, tapi karena gw tinggal di Indonesia, gw bisa dibilang apatis sama hampir semua jenis pekerjaan termasuk polisi dan dokter, apalagi kalau pekerjaannya makin dekat dengan yang berbau-bau pemerintahan. Tapi setidaknya gw masih bisa membayangkan kalau itu terjadi di Indonesia, orang-orang akan teriak, ada yang ramai mengerumuni, mungkin ada yang mencari orangtua si anak, dan sebagian lagi mengejar mobil, memaksa si supir keluar, dan memukuli si supir mungkin sampai mati kalau tidak ada yang melerai.

Fenomena masyarakat yang terlihat ngga memberikan reaksi ketika ada kejadian-kejadian seperti ini sebenernya bisa dibilang sudah umum. Kita baru bisa kasih reaksi ketika melihat dari sudut pandang ketiga. Sementara ketika ditempatkan dalam situasi sudut pandang kedua mungkin kita juga bisa sama apatisnya. Gw sungguh ngga membela penabrak atau orang lewat yang ngga melakukan apa-apa. Itu jelas salah. Hanya saja gw juga takut dan ngga bisa menjamin diri gw sendiri akan berbuat sesuatu ketika gw ditempatkan langsung dalam situasi yang sama.

1-2 hari setelah menonton kisah tersebut di youtube, gw dapet share video dari facebook. Ada sekelompok orang melakukan riset dan membuat situasi seolah-olah terjadi penculikan anak. Setelah mencoba beberapa kali, banyak yang tidak peduli dan tidak melakukan apa-apa. Ada yang berpikir situasinya ambigu karena seperti seorang anak yang sedang nakal dan melawan ayahnya. Setelah beberapa kali percobaan akhirnya beberapa orang baru mencoba menolong si anak. Studi tersebut membuat researchernya terperangah dengan apatisme masyarakat yang ternyata cukup besar. Tapi yang begini-begini gw rasa tetap harus ada riset lebih lanjut supaya bisa dicari akar permasalahan sampai solusinya.

Kemudian jumat kemarin gw mungkin bisa dibilang mendadak ditempatkan dalam situasi orang kedua. Kejadiannya beda sih. Gw, bokap, dan nyokap menaiki sebuah mobil dan hendak pulang ke rumah setelah sebelumnya mengunjungi rumah langganan nyokap untuk urusan bisnis beliau di daerah pondok indah. Baru saja keluar dari gang rumah tersebut kita melihat mobil hitam yang sepertinya bertabrakan dengan sebuah taksi. 


Mulanya gw kira si pemilik mobik hitam mau marah-marah ke taksinya. Tapi sedetik kemudian ternyata dari mobil hitam keluar beberapa orang yang berpakaian serba hitam, semua memakai jaket hitam, topi hitam, dan memegang pistol yang juga hitam, semua mengincar bagian pintu belakang yang seharusnya area penumpang, membuka, lalu menarik keluar seorang pria yang duduk di kursi belakang, mengunci kedua tangan pria tersebut lalu membawanya ke dekat mobil hitam mereka. Suasana waktu itu cukup gelap dan hanya diterangi lampu remang-remang dari rumah-rumah di Pondok Indah dan sejauh gw melihat-lihat seharusnya tidak ada kamera di sekitar situ.

Dari bagaimana para pria berbaju hitam itu bergerak, otak gw entah kenapa langsung menyimpulkan kalau mereka adalah polisi yang sedang menangkap penjahat. Pembawaannya ketika mendekati taksi seperti terlatih dan arah pistol lebih untuk siaga daripada mengancam. Dan karena bokap parno kena peluru nyasar kalau malah diam disitu, dia segera tancap gas untuk menghindar. Bokap dan nyokap langsung barengan berasumsi itu bandar narkoba yang sudah diincar dan sedang ditangkap sementara gw yang tadinya berpikir itu polisi mulai bertanya-tanya apa benar mereka polisi. Bagaimana kalau SOP rampok sekarang juga mulai kayak gitu. Ato lebih buruk lagi, bagaimana kalau itu pembunuh bayaran yang kemudian mengincar keluarga gw karena jadi saksi mata... OO;;; 

*menggelinding dengan lebay*

Yah, bokap dan nyokap gw punya kenalan polisi juga, jadi mungkin mereka lebih ngerti. Karena gw bahkan ngga kepikiran itu serse narkoba sama sekali (sempet mikir itu koruptor mao kabur dan tinggal di daerah pondok indah malahan... ^^; ) Tapi bila memang ternyata pria taksi gw lihat adalah orang malang yang tak berdosa, maka berarti gw sekeluarga mungkin kena yang namanya bystander effect apapun alasan dan argumennya. Mungkin karena itu juga gw bener-bener berharap kalau mereka adalah polisi, pada akhirnya demi kedamaian batin gw sendiri untuk membenarkan pembiaran yang sudah gw lakukan. =S

Sewaktu bokap gw menyimpulkan kalau mereka adalah polisi narkoba, gw pun mulai berdecak kagum.

Me : Wah, kalau begitu polisi kriminal kayak narkoba emang kerjanya bener ya...? (mencoba untuk mulai tidak apatis sama polisi)
Bokap : Iya lah. Narkoba kan duidnya gede. Mereka bisa mintain duit berapa puluh juta lagi dari gembong-gembong itu kalau mereka mau bebas, atau narkoba yang didapat bisa untuk dijual lagi buat dapet tambahan.
Me : ... (makin apatis)





Thursday, October 13, 2011

Wahai Jupiter, dengarlah curhatku~



Malam ini bulan masih terlihat bundar meski tidak seterang beberapa hari sebelumnya. Di samping kanannya ada 1 bintang yang terlihat cukup jelas meskipun langit sedang berawan. Setelah search2 google sedikit, konon benda langit yang ngga biasa keliatan itu adalah planet Jupiter yang emang lagi mejeng di sekitar Oktober ini. ^^

Pemandangan ini lumayan bikin gw seneng di masa-masa suntuk yang belakangan mendera. Sudah setengah tahun lebih sedikit gw berkantor dan mulailah masuk ke masa-masa menyebalkan yang bikin gw susah konsen. Bukannya gw ngga suka kantor gw. Gw seneng banget bisa jadi bagian kantor gw yang sekarang dan menikmati setiap saat gw berada disana. Bisa dibilang yang bikin gw jenuh adalah rutinitas kegiatan yang ada. Pagi bangun, mandi, berangkat ke kantor, sore pulang, makan, mandi, berhadapan dengan deadline2 dari yang lain-lain, lalu tidur. Repeating all over and over again. 

Sabtu dan Minggu kalau lagi lowong sih enak buat refreshing dengan tidur-tiduran, malas-malasan, dan spending times with family. Tapi karena belakangan lagi lumayan ketimbun macem-macem, Sabtu dan minggu gw akhirnya selalu antara ketemu klien, beresin kamar, dan kerja ngejar deadline yang biasanya ngga keburu dikerjain ketika weekdays.

Though gw bersyukur gw bisa kerja terus, efek jelek dari berkurang kegiatan malas2an gw adalah rasa suntuk yang makin lama juga ikutan menumpuk dan ngeganggu ritme keteraturan kerja gw (alias gw jadi makin dan makin malas), dan menipisnya akal sehat buat berhemat dan gw jadi ngidem makan yang macem-macem ato kegiatan lainnya demi meredam hasrat senang-senang. Komplikasi lanjutannya, gw makin boros, makin bokek, dan makin gendut. =_=; 

Gw butuh banget liburan... entah kemana deh... Sayangnya belom bisa karena tentu prioritas gw adalah kelarin semua-semua kerjaan berdeadline ini. Malam ini saja gw memilih untuk creambath di salon dulu dan makan bubur kacang ijo sambil baca komik rentalan, padahal gw dah menjadwalkan malam ini untuk kerja. >,> 

Besok sabtu gw kembali harus ketemu klien, kemungkinan mesti ke dokter hewan karena kata ade gw si Shiro kembali kena sakit kulit, dan juga kemungkinan mengunjungi pameran franchise dimana klien gw akan berpartisipasi. Rencananya kalau masih ada waktu gw mao pijet refleksi ato ngespa biar bisa puas relax dan hari-hari selanjutnya kembali bekerja dengan fokus dan konsentrasi. 

*kembali menggelinding melihat-lihat Jupiter*
~


Saturday, July 9, 2011

Between sanity and insanity...

Di kala kerjaan numpuk...
Dan budget sudah sekarat padahal tengah bulan aja belom...
Laptop rusak ngga mao nyala...
Dibawa ke tukang servis benerinnya mahal...
Untungnya masih ada backup di D...
Tapi semua data di drive C ilang...
Downloadan komik-komik baru yang belom dibaca...
Downloadan lagu-lagu...
Data kerjaan dan project2 pribadi...
...
.....
.......
GGRRRAAAAAAAOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!!!!


Sunday, June 12, 2011

#IndonesiaJujur : Surat untuk Ibunda Siami

Kepada Yth.
Ibunda Siami,


Dengan hormat,


Saya hanyalah salah seorang biasa yang memperhatikan dan mengikuti berita-berita mengenai apa yang terjadi pada Anda belakangan ini. Saya sangat berterima kasih ada Surya Online yang sudah memberitakan dan membuat masyarakat negri ini tahu apa yang tengah terjadi. Saya harap entah bagaimana caranya surat ini bisa sampai untuk Anda baca. Sebenarnya saya sangat ingin mengirimkan surat ini langsung namun apa daya saya tidak tahu alamat rumah maupun email Anda.


Apa yang sudah Anda alami tentunya sangat menyakitkan hati dan saya pun mengecam ketidak adilan yang sudah terjadi. Namun di sisi lain rusaknya sistem pendidikan (atau mungkin keseluruhan sistem) di Indonesia ini jugalah yang menyebabkan banyak hati manusia menjadi sakit. Saya sama sekali tidak membenarkan mereka yang menzalimi Anda (dan kalau boleh jujur ingin sekali saya bisa berada disana langsung untuk mendukung Anda), namun bila bisa membuat merasa lebih baik, anggaplah mereka sedang sangat ketakutan sehingga menjadikan Anda sebagai target demi rasa aman yang semu sehingga nurani mereka menjadi buta dan tidak mengerti akan apa yang sudah mereka lakukan.


Sedikit berbagi rasa juga, sewaktu saya masih SMP dulu saya pun pernah mengalami tekanan dari teman-teman sekolah saya ketika berprinsip tidak ingin mencontek. Saya tahu apa yang saya alami tidak ada apa-apanya dengan Anda dan anak Anda, tapi saya sedikit banyak mengerti bagaimana traumatisnya karena masa-masa itu pun sempat membuat saya depresi.  Namun jangan berkecil hati, karena saya yakin tidak semua sekolah seperti itu. 


Ketika SMA akhirnya saya menemukan lingkungan yang bisa saling menghargai satu sama lain. Meski yah, masih ada kegiatan contek-mencontek, namun tak ada tekanan atau bullying lagi bagi saya. Bahkan masih banyak teman-teman saya yang justru mendorong untuk tetap berbuat jujur, dan selalu mendukung sehingga saya bisa menjadi diri saya sendiri. Saya turut mendoakan selanjutnya Anda bisa menemukan sekolah yang baik dan tepat untuk mendidik anak-anak Anda seperti saya dulu akhirnya bisa menemukan tempat yang baik bagi saya.


Entah apakah Anda tahu, tapi banyak sekali orang yang begitu  tersentuh oleh tindakan anda Anda, serta menangis dan ingin memberikan dukungan moral bagi Anda. Karena itu janganlah semua ini membuat Anda dan keluarga berpikir tidak ada lagi kebaikan dan kejujuran di bumi ini. Jangan sampai Anda dan keluarga kalah oleh kecurangan dan ketidakjujuran. 


Kemudian janganlah Anda berlarut bersedih apalagi menyesali apa yang terjadi. Apa yang Anda lakukan merupakan keberanian dan kejujuran yang sudah sangat berharga di negri ini. Tetaplah tanamkan nilai-nilai kejujuran bagi keluarga Anda. Saya percaya Tuhan pasti melindungi Anda dan keluarga.


Semoga semua ini dapat membuat Anda dan keluarga bangkit dan bisa terus menjadi lebih baik dan tetap mengikuti hati nurani. Untuk AL juga, gapailah cita-citamu setinggi langit. Kelak jadilah manusia benar yang dapat berbuat besar untuk menolong negri ini keluar dari kebobrokannya. Semoga semua ini juga dapat menjadi momentum yang menyadarkan dan membuka mata bangsa ini, supaya kita semua menyadari apa yang sedang terjadi dan terus memperbaiki diri.


Sekian dulu surat dari saya. Mohon maaf bila ada hal-hal yang kurang berkenan. Semoga surat saya dan juga surat-surat dukungan lainnya dapat memberikan dorongan dan semangat yang berarti untuk Anda sekeluarga.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih banyak.


Hormat saya,
Andhika Wijaya (Ika)


Source berita : http://www.surya.co.id/2011/06/10/ny-siami-si-jujur-yang-malah-ajur
Bagi teman-teman lain yang juga ingin ikut mendukung, silahkan klik Gerakan Moral #IndonesiaJujur

Tuesday, May 24, 2011

Majapahit Online Sneak Peek



Setelah ditunggu-tunggu akhirnya trailernya jadi juga~ ^^ Game nya sendiri bila tak ada halangan akan rilis 30 Juli 2011.

Mohon bantu doa dan dukungan yaa. Ke depannya kita akan terus mengembangkannya menjadi lebih baik lagi. Bila ada kritik saran dan masukan juga silahkan disampaikan.

Sunday, April 3, 2011

Ngantor~

Setelah sekitar 4 tahun diombang-ambing takdir yang membawa daku kesana kemari sebagai freelancer, pada akhirnya sekarang gw menetap berkantor di Anantarupa Studio, daerah Tanjung Duren, sebagai 2D illustrator. Though itungannya cuma buruh kontrak selama 5 bulan. xD; Biasanya gw agak malas cari-cari tempat berkantor karena lain dan banyak hal, namun karena kondisi keuangan makin sekarat akhirnya gw semakin panik cari-cari kerjaan ini itu.

Sekarang sudah genap 2 minggu gw berkantor dan ternyata gw merasa cukup nyaman. ^^ Mungkin karena model kantornya cukup bisa mengakomodasi kebutuhan gw (yang dicari memang ilustrator, pas ngelamar ngga perlu cv yang terlalu macam2, dan ngga perlu menunjukkan ijasah/transkrip nilai yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan...). Minimal sekarang gw juga bisa bayar kos dan ngga mati kelaparan. Selama tidak dikerjakan di kantor, gw masih bisa cari sambilan lain. Ilustrasi yang gw kerjakan juga sesuai dengan interest gw akan sejarah dan kebudayaan. Small office but nice peoples~

Dan terutamaaa...

Jreng jreng...~

Ada Chibi si kucing penunggu kantor yang sangat bandel. Konon anak kucing betina ini ditemukan di got depan kantor dan akhirnya dipelihara disitu. Entah bagaimana kondisinya dulu tapi sekarang dia menjadi anak kucing yang sangat aktif dan caper. ^^;

2x ini gw makan abon tenggiri di deket dia entah kenapa dia jadi nyakar2 gw melulu dan meong meong seolah pengen banget ama abon tenggiri nya juga. Though ntar kayaknya gw mo nyoba apakah dengan jenis makanan laen dia juga masih bersikap sama. ++;

Sekarang si Chibi ini masih terhitung lucu. Entah apakah ketika besar nanti dia masih bakal terlihat lucu atau sudah ngga lagi. But still, she's a good stress reliever klo lagi suntuk ama kerjaan.

Sekarang mang baru 2 minggu gw kerja dan 1-2 bulan ke depan mungkin justru jadi masa berat2nya. Tapi semoga gw bisa bertahan, selalu bisa bekerja dengan sebaik dan semaksimal mungkin. \>,</ Semoga pekerjaan ini juga bisa membuat gw menjadi ilustrator yang lebih baik lagi.
Wish me luck!!!


BTW, gw cabut shoutmix di blog ini. Belakangan dah ngga ada yg pake selaen spambot. ^^;

Saturday, January 29, 2011

Chinese New Year 2011


Natal dan Tahun Baru kemarin sudah lewat, tapi sekalian saja deh blognya dengan Tahun Baru Imlek. =d Tanpa terasa tahun macan sekarang sudah berganti menjadi tahun kelinci. Tahun macan bisa dibilang memakan seluruh optimisme gw (yg dari awal ngga banyak-banyak amat) sekaligus ngajarin gw banyak hal.

Setengah tahun pula gw menjalani hidup sebagai anak kos-kosan, dan bulan ini gw akhirnya pindah kos. Though setiap tempat ada kelebihan dan kekurangannya, tapi apapun dan bagaimanapun tantangannya semoga gw bisa lebih betah dan nyaman di kos yang baru ini dan semoga tempat kos yang baru bisa memberikan kelancaran yang lebih baik dalam segala hal.

Karena didera krismon selama tahun macan keuangan gw makin menipis dan gw makin mati2an mencari dan menghemat duid. Gw jadi banyak belajar betapa berharganya uang dan sebagainya, tapi gw sangat berharap tahun ini bisa lebih baik dari sebelum-sebelumnya dan gw bisa bangkit lagi untuk menggapai impian dan cita-cita gw.

Chinese New Year tahun ini gw jalani dengan kumpul-kumpul keluarga dan makan-makan seperti biasa. Cuma kali ini gw mengunjungi sepupu gw yang lebih tua dan lebih mapan karena dia mengadakan acara makan-makan. Pihak anak-anak mungkin enak ya tinggal lari-lari, maen, makan, dan nungguin angpao dengan antusias sambil memikirkan mau memakai uang angpaonya buat apa. Tapi bagi para orangtua, angpao ternyata menjadi dilema tersendiri karena juga menyangkut prestise dan kepuasan harga diri, apalagi karena anak-anak justru bisa mudah ingat siapa yang ngasih banyak, ngasih sedikit, atau ngga ngasih. xd;

Well, anyway~

HAPPY CHINESE NEW YEAR 2011
May the metal rabbit give us a prosperous year ahead and may fortune be with us.~
^___^

Gong Xi Fa Cai~