Tuesday, May 11, 2010

Undangan Komunitas Pengisi Acara KELIR 2010


Teman2, ada undangan untuk mengisi event di Kelir Fest bareng sama Goelali Children Film Festival nih, yang berminat silakan yaa :)

Mengenai KELIR

KELIR adalah kelompok ilustrator buku anak yang didirikan tahun 2009 dengan tujuan untuk membuka wadah dimana para ilustrator buku anak dapat bergabung, berbagi informasi dan menentukan suatu bentuk standarisasi kerja bagi para anggotanya.
Dilatarbelakangi oleh keinginan untuk membawa profesi ilustrator buku anak menjadi lebih profesional dalam artian menjadikannya lebih sejajar posisinya dalam hubungan kerja antara elemen-elemen yang berkecimpung dalam industri perbukuan anak Indonesia.

KELIR mengundang dan memberikan kesempatan kepada komunitas-komunitas yang berhubungan dengan dunia anak dalam acara pameran akbar KELIR yang akan diadakan 12-17 Juni 2010 untuk mengenalkan diri kepada masyarakat luas melalui kegiatan yang berinteraksi dengan anak-anak.
Waktu yang diberikan sekitar 1-2 jam tergantung jadwal kosong yang ada.
Acara ini berlangsung seiring dengan Festival Film Anak Goelali 2010 yang bertempat di Plaza Indonesia Extension.

Keuntungan peserta
disediakan tempat untuk membuka booth stand dan kegiatan interaksi (tempat sudah ditentukan luasnya dari pihak KELIR)
Diperbolehkan menjual produk ataupun kit untuk workshop dalam area pameran KELIR
Persyaratan Peserta
Peserta merupakan komunitas yang berhubungan dengan anak. diutamakan yang bekecimpung dalam arts and craft/ketrampilan yang bertujuan untuk memperkaya pengetahuan anak-anak dan memberikan alternatif kegiatan yang bermanfaat.









Pendaftaran Peserta

untuk pendaftaran silahkan menghubungi :
Jakarta: Gina
eugeniagina@yahoo.com
ph. 70798466

Bandung: Ella Elviana
elelbaru@yahoo.com
081514359895

Sunday, May 9, 2010

Singapore Day 5 - the last one~

Yak, akhirnya sampailah gw pada hari dimana gw harus meninggalkan Singapura. Ada rasa ingin lari dari kenyataan ketika teringat harus menghadapi asap debu metromini, tata kota yang semrawut, kesenjangan sosial yang udah ngga bisa diumpetin lagi, tumpukan kerjaan, dll dll dll. Tp yah, gw nga bisa selamanya di Singapura juga karena jadwal tiket kepulangan sudah mengatur demikian.

Selama beberapa jam terakhir di Singapur akhirnya dihabiskan dengan membeli 5 botol minyak merah titipan nyokap gw, beberapa oleh-oleh, dan makan siang. Well, lumayan sih masih sempet liat2 daerah China Town. =d Oleh-oleh di Singapura juga sebenernya lumayan menarik-menarik. Tapi karena budget terbatas, jadi daku beli sesanggupnya sajah. Selama ke China Town kali ini daku dipandu oleh Ci Selly. Kekekek.

Setelah makan sebentar di restoran vegetarian, kami segera ngacir pulang ke apartemen dan beres2 koper karena sudah jam 1 siang dan gw harus segera boarding. Sesampainya di Changi pun daku berpisah dengan Ci Selly. Terima kasih banyak ya daku dah dikasih numpang selama di Singapura. T___T

Di Changi kemudian gw menyempatkan diri nyobain roti Chapati (sodaranya roti Prata). Ketika makan gw menemukan ternyata di airport ini ada fasilitas Free Charger! oo; Benar-benar penyelamat gw yang semua hp sudah kehabisan batere. Berkat charger itulah gw gisa dijemput dengan lancar.

Sambil nunggu pesawat gw pun dikejutkan dengan berita gempa 7,4 SR di Aceh. Rasanya kayak diingatkan kalau waktu senang-senang sudah selesai. Waktunya kembali bekerja keras. +_+;

Oh well... bye bye Singapore. I'll really miss you. Kalau ada kesempatan kayaknya gw masih pengen berkunjung lagi. Huhuuuu~

Saturday, May 8, 2010

Singapore Day 4

Hari ini daku benar-benar kesiangan. Gw dah ngga sempet ngapa2in kecuali cuci muka, ganti baju, dan cepet2 cabut ke MRT. Karena Sabtu, meski rame tapi isi MRT ngga sepadat 2 hari sebelumnya. Beda dengan 2 hari sebelumnya yang panas mentereng, hari ini lumayan adem dan mendung.

Sesampainya di The Arts House daku telat sudah hampir ½ jam. Untungnya hari ke-3 ini sesi2nya kebanyakan buat guru, sehingga gw ngga ngikutin pun ngga terlalu sayang. Tp biar buat guru ternyata seminar2nya tetap ada yang menarik. Gw ada ikut2an 1 sesi untuk guru dan gw baru tahu kalau ada yang namanya reversible doll. Boneka Little Red Riding Hood kalau dibalik roknya bisa jadi Grandma, dan klo topi Grandma nya dibalik bisa jadi serigala yang pake baju Grandma. I really really want that doll!!! T___T

Sesi yang lumayan penting gw ikutin diantaranya sesi dari John Danalis, Ilustrator, Desainer, sekaligus penulis buku keren dari Australia. Kemudian ada juga sesi kumpul2 publisher, writer, dan ilustrator Asia-Australia di sore hari. Ini sesi terakhir yang gw ikuti di AFCC.

Ada perasaan berat ketika tahu ini semua bakal berakhir. I really have fun, experience, and learning a lot of things for these 3 days. Waaaanggg... besok sudah harus pulang ke Indonesia... T_____T Entah kenapa gw pengen kuliah lagi di New Zealand atau Australia, atau cari kerja di Singapur atau Australia. Mungkin gw pengen lari dari kenyataan akan kondisi yang harus gw hadapi lagi di Indonesia... (macet, debu, asep bus, tumpukan kerjaan, heu...)

Bye bye AFCC, thank you very much... Gw sedikit sayang gw ngga bisa ikut acara dinner penutupannya (padahal makan gratis... +_+ ) Tapi itu karena gw sudah ada janji dengan Razz, Spring, dan Dito~ :D Sehabis sesi terakhir yang gw ikuti di AFCC, gw segera ngacir ke MRT menuju Clark Quay. Wooow, kali ini gw melihat2 gemerlapnya Singapura di malam hari di tempat yang penuh turis ini. Setelah makan2 bersama di KopiTiam, Razzly yang sudah ada janji nonton meninggalkan kami. Huh huh. So, abis makan kita jalan2 melihat2 Clark Quay~ =d Hohoho.

Thanks a lot Razzly, Spring, dan Dito, sudah menemani saya melihat salah satu sudut Singapura. I was having so much fun. ^________^

Well, masih ada besok sih sebagai hari terakhir, tp kayaknya bakal kepake buat belanja titipan nyokap gw dan beres2. Lalu kembali ke Indonesia.

Waaaaaaaangggg.......
T___T

Friday, May 7, 2010

Singapore Day 3


Setelah sarapan sedikit cake Matcha (kue ultah dari Ci Selly. Thanks a lot Ci~ ^^ ), hari ini daku segera buru2 menuju MRT karena bangunnya rada kesiangan. Pagi ini MRTnya lebih ramai lagi daripada kemarin. Tp ada yang menarik, karena di MRT ini gw bertemu sepasang ibu dan anak dari Myanmar yang ternyata juga peserta AFCC. (Well, Singapur kecil anyway xD) Dengan panduan guide dari sang anak yang kuliah di Singapur, kali ini gw mencoba turun dari stasiun City Hall (biasanya gw turun di Raffles) dan mengambil rute yang berbeda menuju The Arts House.

Seminar2 hari ini juga masih banyak sesi-sesi yang menarik, dimana ada beberapa yang gw pengen ambil lagi-lagi bentrok sehingga gw kembali mengorbankan beberapa sesi yang ingin gw ikutin. Pada hari ini juga terdapat seminar dari Ibu Riama, dosen ITB yang tentunya orang Indonesia dan dimeriahkan beberapa anak-anak didiknya yang ikut ke Singapur (Waaaw...)

Selain itu ada juga Ibu Murti yang meluncurkan buku-buku cerita anak dan folktales nya. Kemudian Bapak Djoko Hartanto, boss nya Concept, beserta istrinya Ibu Fifi juga meluncurkan 6 seri buku Lovely Buddies. Ilustrator keenam buku ini adalah Pipid aka Mas Daud yang pernah menang lomba cover Concept. Gw suka banget ama seri Lobu ini. Ceritanya sederhana dan mengandung nilai moral untuk anak-anak, tapi dikemas dengan sangat baik, dengan ilustrasi yang sangat menarik, dan ngga ditampilkan dengan preachy. Sebagai orang dewasa gw bahkan sangat menikmati momen ketika membaca keenam buku ini. Klo pulang ke Indo gw nemu bukunya, bakal langsung gw beli buat koleksi. =d

Orang Indonesia terakhir yang gw temui adalah Ibu Gloria S. Haslim. Anak beliau membuat cerita yang sangat menarik dan ngga biasa. Ketika gw baca ceritanya entah kenapa di kepala gw kebayang sesuatu campuran antara realita dan imajinasi untuk young adults. Sepertinya menarik kalau gw bisa berkolaborasi di cerita ini kalau naskahnya sudah mateng. =)

Salah satu seminar hari ini juga membangkitkan minat gw untuk mencari lebih jauh informasi mengenai picture books dari Australia. Sepertinya di sana ada banyak buku-buku cerita bergambar yang targetnya ngga cuma anak-anak, tapi juga orang dewasa. Kalau masih affordable mungkin daku mau coba pesen di Kinokuniya. =d

Pembicara-pembicara seperti John McKenzie dan Eddie Tay entah kenapa bikin gw pengen kuliah lagi dan ngambil Children Literature. Tp yah, mimpinya ngga boleh ngambang kelamaan. Hari Minggu gw sudah harus pulang dan kembali ke realita... +_+

Setelah acara di The Arts House selesai, gw menyempatkan diri untuk jalan kaki menuju patung singa duyung icon Singapura. Berkat salah satu panitia AFCC yang baik hati, gw baru tahu kalau patung ini sudah dipindahkan dan sekarang letaknya jadi dekat dengan Raffles (di area esplanade). Makasih buat orang2 baik hati yang mau mengambil foto saya bersama patung ini. ^___^

Sudah dulu ah. Lanjut lagi besok~

Thursday, May 6, 2010

Hampir kelupaan~

Hari ini daku ulang tahun~ :D
Huehehe, makanan ultahnya jadi nasi briyani dan susu kacang rasa delima. Sebenernya inget sih, tp rasa antusiasnya ketimbun ama excitement selama AFCC. Baru ngeh lagi setelah liat Facebook.
I'm sooo happy. ^____^

Singapore Day 2

Hari ini menyenangkan. =d Sesampainya di The Arts House jam 8.15, setelah regis, daku langsung disuguhi buffet breakfast dan soya milk. Setelah itu diadakan acara pembukaan di sebuah ruang kayak ruangan sidang dengan style oldies (tp keren dan nyaman) oleh beberapa keynote speaker. Acara seminar atau conference regulernya pun berlangsung.

Conference ini jauh dari bayangan gw akan seminar yang membosankan. Pembicara2 nya menarik2 dan suasananya juga cukup interaktif. Sayang ada beberapa topik seminar yang gw pengen malah saling bentrok jadwalnya. Padahal ada banyak yang pengen gw ikutin... T___T

Ada hal yang bikin gw kaget ketika di ilustrasi gw ketulis nationalitynya India (Nehi!). Untungnya setelah dibilang ke panitianya mereka segera memperbaiki itu secepat yan mereka bisa. I’m impressed. =)

Pulangnya gw jalan2 dulu ke mall di Bishan dan membeli beberapa oleh-oleh. Setelah itu beli nasi briyani. Karena keramean klo makan di tempat akhirnya gw take away. Ternyata seporsi nasi briyani ini gede banget... +___+ gw sekarang menggelepar kekenyangan. Basically, ini nasi kuning yang bumbunya ber safron yang pake beras long grain (beda ama beras umumnya di Indo) ditambah potongan daging. Lumayan buat memuas rasa penasaran. xD Gw makin kenyang karena sekalian beli 1 roti pratta (nga nyangka nasi briyani nya sebanyak itu). Berarti makanan2 yang gw pengen di Singapur hampir semuanya dah gw cobain sekarang. =d

Well, sekarang daku mau mandi dan istirahat. Pegal2 karena banyak jalan dan bawa2 barang ini rasanya semakin parah. Tp dengan porsi nasi briyani yang gw makan kayaknya berat nga bakal turun.. Huks... T___T

Wednesday, May 5, 2010

Singapore Day 1

Sesampainya di Singapura, gw langsung dibuat takjub dengan sistem transportasi mereka (terutama MRT nya). Cepat, mostly tepat waktu, ngga desek2an, dan geraknya cukup halus sehingga kadang orang ngga perlu pegangan apa-apa dan masih bisa berdiri tanpa terlalu goyang-goyang.

Transportasi di Singapura bikin orang ngga cape dan penat di jalan (nga usah bandingin ama Jakarta deh... --; ), sehingga setelah taro barang dan koper gw dah bisa ngacir kesana kemari dengan lumayan lancar.

Sodara gw ngajak makan siang dulu dan akhirnya kita makan nasi hainam bebek dan es teh tarik. Frase yang paling gw pelajari disini adalah ‘tie ping liang pei’, aka es teh 2 gelas. Lumayan membantu ntar klo gw beli minuman. xD Nasi hainam bebeknya juga enak. Nga pernah selama di Indo gw makan menu yang satu ini.

Abis makan gw ngacir sendirian dan menuju The Arts House. Kompleks di daerah ini hampir semuanya bangunan2 kuno gaya Eropa. Kayak wilayah kota tua Jakarta kali yaa. Tapi bedanya disini jauh lebih bersih dan terawat. ^^; Mampir ke The Arts House ternyata tiketnya belom bisa diambil hari ini. Harusnya sekalian besok pagi. Tapi yah minimal gw dah tau gimana caranya ke tempat ini.

Dari situ gw jalan-jalan sejenak menikmati bangunan2 keren, sampai akhirnya memutuskan untuk mengunjungi Asian Civilization Museum. Sebelumnya selama ini gw kira Museum Gajah dah lumayan keren. Tapi ACM di Singapur jauh lebih keren... +___+;;

Penataan lampu dan peletakan barang2nya ngga asal-asalan sehingga barang2 yang didisplay terlihat menarik. Selain itu ada banyak variasi display yang menarik, misalnya narik laci buat liat barang, mencet tombol buat liat display berupa gambar, pemutaran animasi pendek dengan infokus dengan penataan layar yang ngga biasa, multimedia yang bisa bikin interaksi pengunjung lebih menarik, bahkan sampe display mulmed untuk anak-anak, dan lain-lain. Koleksi benda-benda bersejarahnya juga lumayan lengkap dan mencakup se Asia~.Ngga nyesel gw menghabiskan $8 disini...

Setelah kelar ngiter2 di ACM, waktu di Singapur sudah jam 6 kurang 15an. Karena meski jam 6 di Singapur entah kenapa masih kayak jam 4-5an, gw akhirnya memutuskan untuk jalan-jalan ke Bras Basah Complex. Lido Book Shop dan banyak toko buku udah tutup jam 6an. Yang masih buka kebanyakan toko-toko untuk jasa printing. Tapi untungnya masih ada ArtFriend yang buka sampai jam 7.30PM. Gw belanja sedikit disana, since diitung2 barangnya lumayan lebih murah kalo dibandingin ama harga Indo. Tapi jangan diitung ama biaya transport ya... ^^;

Abis dari Bras Basah, kaki dah pegel nian, sehingga gw memutuskan untuk pulang ke tempat gw nginep (muah muah, makasih Ci Selly dan family ^___^). Disini gw baru menyadari kalau colokan di Singapur beda sama di Indo. Watt nya juga sepertinya beda. Gw bingung gimana caranya ngecharge batere buat kamera dan gimana kalo semua energi itu habis. HP Esia gw juga pulsa dah hampir abis. Sementara yang XL masalahnya baterenya yang rada jebol. Dan gw nga bawa charger hp satu pun karena gw nga tau HP2 ini masih bisa dipake sebenernya di Singapura. Huuhuuu....

Yah, pokoke tidur dulu deh. Besok mesti bangun pagi since di The Arts House acaranya pagi-pagi. =d

*glinding*